Hakikat Cara Berpakaian Hal Perkara Aurat Wanita, Pakaian Wanita Kafir, Wanita Kufur, Wanita Jahiliyah Dan Wanita Muslimah, Serta Pakaian Wanita Ahli Surga Dan Wanita Ahli Neraka
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat Rahmad dan Berkah ALLAH, semoga tetap padamu..
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pakaian Wanita Kafir
Yaitu mereka yang senantiasa merebah-rebahkan auratnya
pada manusia, agar kiranya bagi sesiapapun yang melihat akan dia
cenderunglah syahwatnya sehingga berkeinginanlah bagi sesiapa yang
bergelut dengan hawa nafsunya. Sedang mereka teramat bersuka ria dengan
memperlihatkan lekak-lekuk serta keindahan tubuh mereka, dan jika engkau
menyeru atas mereka untuk menutup auratnya niscaya menjadi cercaanlah
kamu sedang kamu adalah orang yang paling dibenci disisi mereka. Dan
lagi mereka berlomba-lomba dalam mengejar apa-apa yang mereka kehendaki
didunia dunia, sedang kampung akhirat adalah teramat jauh bagi mereka
serta mereka tiada berkehendak mati dan menghadapi kematian melainkan
berharap-harap akan hidup ribuan tahun lamanya.
Pakaian sehari-hari
Kesukaan wanita kafir akan pakaian sehari -hari mereka ialah You Can See yaitu
pakaian yang terpotong bagian lengannya lagi ketat daripada bentuk
tubuh yang mengenakan akan dia. Sedang celananya adalah yang terpotong
jua hingga atas lututnya dan celana jeans ketat lagi panjang sampai
kakinya adalah yang paling ringan bagi mereka atau rok mini yang
mengembang maupun ketat.
Pakaian Tidur
Mereka terlebih suka dengan memakai pakaian dalam mereka saja, bahkan wanita kafir
adapula yang suka tiada mengenakan sehelai benangpun ketika tidurnya.
sedang yang paling ringan adalah daripada apa-apa yang mereka sebut “lingerine”
Pakaian ketempat pemandian umum
Tiadalah sebahagian kamu hendak
mengingkari bahwa wanita kafir adalah terlebih suka dipemandian umum
dengan pakaian yang menyerupai pakaian dalam mereka.
Jikalaupun ada diantara muslimah yang berpakaian seumpama pakaian-pakaian yang sedemikian ini, niscaya identitasnya sebagai muslimah hanyalah menurut KTP-nya sedang ia berfaham kafiriyah yang tiada beriman atas ajaran ALLAH dan Rasul-Nya.
Pakaian Wanita Kufur
Merekalah adalah para muslimah, namun
tiadalah mengimani apa-apa yang ALLAH dan Rasulullah ajarkan atas
mereka, sedang mereka itu ingkar dengan keingkaran yang nyata. Mereka
berpakaian cenderung menyerupai wanita kafir yang mempertontonkan
auratnya, dan jika diseru atas mereka untuk menutup auratnya niscaya
tiadalah mereka patuh melainkan sepenuhnya adalah berpaling. Demikian
jua dalam hal dunia adalah suatu kesukaan bagi mereka terlebih dalam mencari-cari perkara hidup yang lebih baik dimuka bumi.
Pakaian sehari-hari
Ialah yang berpakaian T-shirt lagi ketat bentuk tubuh yang memakai akan dia, sedang sesekali mereka juga menyukai memakai pakaian kafir
seumpama yang tersebut di atas. Sedang celana jeans yang
mempertontonkan bentuk pinggul hingga kaki mereka. sedang mereka enggan
mengenakan jilbab atau jikapun mereka memakainya niscaya hanya seperlu
keadaan mereka saja.
Pakaian Tidur
Lingerin atau yang menyerupai akan dia adalah kesukaan bagi merela dan yang paling ringan memakai T-Shirt dan celana pendek,
Pakaian ketempat pemandian umum
mereka mengenakan you can see maupun t-shirt dan celana pendek,
sedang sesekali mereka juga mengenakan bikini seumpama apa-apa yang
dikenakan wanita kafir.
Kedua golongan ini amatlah dilaknati
ALLAH, mereka adalah dua golongan yang bersuka ria dengan berzinah,
berikhtilat dengan yang bukan mahromnya serta wajib baginya memiliki pasangan yang tidak halal baginya
(pacar), hingga kemudian melakukan zinah dengan pasangannya bahkan
sampai merelakan kemaluannya pada pasangan yang tidak halal baginya
adalah suatu jalan yang biasa disisinya. Na’udzubillahi min dzalik..
Pakaian Wanita Jahil
Mereka adalah wanita-wanita muslimah yang
sedari kecilnya amat jauh dari syaria’at ajaran aqidah islamiyah,
mereka tiada bermaksud ingkar terhadap ajaran agamanya melainkan adalah
ketidak tahuan lagi ketidak fahamannya atas hukum syaria’at ajaran agama
atas diri-diri mereka, sebahagian mereka adalah cenderung menurut jika
diseru sedang sebahagian yang lain ada pula yang berpaling menuju untuk
menyerupai wanita kufur. Serta sesekali mereka berpakian bermula dari
pakaian sehari-hari, pakaian tidur lagi pakaian yang mereka kenakan
kepemandian umum mengikuti wanita kufur, wanita kafir dan kufur adalah cenderung sedemikian sedang wanita jahil tiadalah cenderung untuk yang sedemikian itu.
Pakaian sehari-hari
mereka berpakaian Shirt atau kemeja yang
ketat lagi mempertontonkan aurat lagi lekuk tubuhnya, sedang mereka
cenderung memakai celana jeans seumpama wanita kufur hanya saja ditambah
dengan jilbab yang melingkari wajah-wajah mereka yang lebih kerap daripada wanita kufur.
Pakaian Tidur
mengenakan T-shirt dan celana pendek atau seumpamanya
Pakaian ketempat pemandian umum
mereka kepemandian umum seumpama mereka ketampat tidur mereka
Dan untuk ketiga golongan wanita ini yaitu wanita kafir dan kufur dan jahil dalam hal kepemandian umum, berikut referensinya :
Dalam sebuah riwayat dikatakan dari ‘Atha
bin Abi Rabah berkata dia, “Telah datang para wanita penduduk Himsh
kepada ‘Aisyah, maka berkata ‘Aisyah pada mereka, “Sepertinya kalian
dari para wanita yang sering memasuki pemandian umum?”
Berkata mereka padanya, “Sungguh kami melakukan kebiasaan itu.” Maka
berkata ‘Aisyah pada mereka, “Ketahuilah sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wanita mana saja
yang membuka pakaiannya di selain rumah suaminya, dia telah merobek
sesuatu (penutup) antara dia dengan Allah.”
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad-Darimi)
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad-Darimi)
Syaikh Al-Manawi berkata, Faidhul Qadir III/147, setelah mengutip hadits Al-Hakim berkata,
“Yakni karena dia (wanita) tidak menjaga apa yang diperintakan kepadanya untuk menutup auratnya dari orang lain (selain mahram), maka diapun dibalas setimpal dengan perbuatannya. Maksud lahiriah dari melepas pakaian adalah melepas untuk diperlihatkan kepada selain Mahram dalam rangka terselenggara Zina atau pendahulu-pendahulunya. Berbeda dengan wanita (isteri) yang melepaskan pakaiannya di antara sesama wanita disertai dengan menjaga auratnya, maka dalam perkara ini tidak termasuk dalam hal yang diancam tentangnya.”
“Yakni karena dia (wanita) tidak menjaga apa yang diperintakan kepadanya untuk menutup auratnya dari orang lain (selain mahram), maka diapun dibalas setimpal dengan perbuatannya. Maksud lahiriah dari melepas pakaian adalah melepas untuk diperlihatkan kepada selain Mahram dalam rangka terselenggara Zina atau pendahulu-pendahulunya. Berbeda dengan wanita (isteri) yang melepaskan pakaiannya di antara sesama wanita disertai dengan menjaga auratnya, maka dalam perkara ini tidak termasuk dalam hal yang diancam tentangnya.”
Yang boleh ditampakkan oleh wanita Muslimah adalah seperti yang tertera dalam Kitabullah,
Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada … (hingga kalimat) …
atau wanita-wanita Islam,… (hingga akhir ayat) (QS.An-Nur 24:31).
Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada … (hingga kalimat) …
atau wanita-wanita Islam,… (hingga akhir ayat) (QS.An-Nur 24:31).
Pakaian Wanita Muslimah
Yaitu merekalah yang sebenar-benar wanita muslimah yang senantiasa menutup auratnya, sedang mereka berpakaian longgar seumpama gamis
yang tiada akan menunjukkan lekak-lekuk tubuh mereka. dan tiadalah yang
menyerupai mereka dengan wanita kafir, kufur lagi jahil serta merta
mereka senantiasa menjaga diri daripada kekafiran, kekufuran dan
kejahilan. Derajat mereka adalah teramat tinggi disisi ALLAH Tabaraka wa
Ta’ala, dan Insha ALLAH merekalah calon para bidadari penghuni syurga
karena keberhasilan mereka untuk menjaga kesucian lahir lagi bathin
mereka. Pakaian sehari-hari mereka adalah gamis dengan jilbab yang
melebar sampai batas pinggangnya, dan pakaian tidurnya tetaplah yang
seumpama gamis itu hanya saja melepas jilbabnya. Sedang pakaian mereka
bilamana kepemandian umum itu tiadalah, karena mereka tiada hendak
menyebabkan murka ALLAH dengan mempertontonkan auratnya.
Namun siapakah wanita yang sedemikian di antara kamu wahai ukhti,
adalah aku mengira bahwa yang sedemikian ini hanya berkisar 5-7% dari
100% seluruh wanita muslimah di Indonesia..salahkah??
ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirman :
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى
جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ
آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي
أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ
التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ
الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ
بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا
إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka,
atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". An-Nuur : 31
Artinya: bahwasanya “perhiasan” yang dimaksud dalam ayat tersebut tiadalah yang berupa intan permata
yang engkau ikatkan dilehermu, ditanganmu maupun ditelingamu. Melainkan
perhiasanmu yang lebih berharga dari intan permata yang engkau miliki
itu adalah “auratmu”, ia lah yang lebih berharga dari intan permata yang
bernilai jutaan rupiah sedang auratmu semestinya tiadalah ternilai
dengan segala uang dan harta beserta keindahan dunia yang dimiliki
manusia. Maka ukhti sekalian..jagalah auratmu dan sekali-kali janganlah
engkau memberi angka nominal atas nilai daripada auratmu hanya karena
engkau hendak memaikai pakaian ini dan itu..melainkan jagalah sedaya
mampumu sampai jasadmu sudah tiada bernyawa karena ia amat berharga disisimu terlebih disisi Rabbmu ALLAH Tabaraka wa Ta’ala, jika engkau mengetahui.
Sedang pada ayat “kecuali yang (biasa) nampak daripadanya”, yaitu :
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda:
“Dari ‘Aisyah Radhiallahu Anhu bahwasanya
Asma binti Abu Bakar berkunjung ke tempat Rasulullah dan dia (Asma)
memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling seraya bersabda, ‘Hai
Asma, sesungguhnya apabila perempuan telah dewasa,
tidak menampakkan sesuatu darinya kecuali ini dan ini’, sambil
Rasulullah menunjukkan muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan
beliau.”(HR. Abu Dawud)
Maka yang boleh tampak yang dimaksud pada
ayat tersebut ialah seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah yaitu
wajah, serta telapak tangan dan bagian sebelah atau bagian atas telapak
tangan.
Dan dengan sebenar-benar pakaian yang
menutup seluruh auratnya, jika ia adalah seorang ahli surga.. niscaya
baginya akan beroleh pakaian yang indah lagi suci :
Firman ALLAH Ta’ala :
أُوْلَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي
مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ
وَيَلْبَسُونَ ثِيَاباً خُضْراً مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُّتَّكِئِينَ فِيهَا
عَلَى الْأَرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ
مُرْتَفَقاً
"Mereka itulah (orang-orang yang) bagi
mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu
mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal,
sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah.
Al-Kahfi : 031.
Sedang tiap-tiap wanita kafir maupun
wanita muslimah yang berpakaian dengan mempertontonkan auratnya kepada
manusia, niscaya tiadalah baginya pakaian indah lagi suci melainkan
akan dipakaikan padanya pakaian hina yang terbuat daripada api neraka :
Firman ALLAH Ta’ala :
سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمْ النَّارُ
Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka. Ibrahim : 050.
Inilah suatu hakikat berpakaian bagi
wanita..maka wahai ukhti sekalian..tutuplah auratmu dengan pakaian yang
ALLAH dan Rasul-Nya serukan atas kamu dan janganlah kamu mengenakan
pakaian dunia yang menyebabkan kamu akan memakai pakaian ahli neraka
kelak. Sesungguhnya pakaian wanita didunia adalah menjadi gambaran bagi
wanita itu adalah ia lebih cenderung memilih surga ataukah neraka, dan
ALLAH Tabaraka wa Ta’ala adalah penentu akan tiap-tiap perkara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar